Cara Mengatur Makanan Sebelum Pertandingan

Cara Mengatur Makanan Sebelum Pertandingan. Pada beberapa cabang olahraga, mengatur makanan sebelum bertanding biasanya hanya berdasarkan pada asumsi atau mitos yang beredar banyak di masyarakat olahraga. Ada dari kita mungkin masih tetap yakin dengan mengkonsumsi makanan tertentu maka akan langsung meningkatkan penampilan pada saat bertanding. Tapi pada kenyataanya tidak terjadi seperti itu, terkadang makanan yang dimakan oleh kita sebelum memulai pertandingan banyak memunculkan masalah daripada memberikan manfaat. 

Dengan demikian, kita diharuskan dapat menyusun menu makanan yang diberikan kepada atlet sebelum bertanding supaya tidak mengganggu penampilannya, sehingga nanti atlet tersebut dapat menampilkan kemampuan yang dimiliki secara maksimal.

Rancangan Makanan Sebelum Pertandingan

Rancangan makanan sebelum pertandingan harus mencakup pada waktu makan, kombinasi bahan makanan pokok, mudah dicerna dan rasanya.

Makanan sebelum pertandingan harus di jadwalkan oleh pelatih atau tim official sehingga perut atlet pada saat pertandingan tidak sedang mencerna makanan. Bagi kebanyakan atlet biasanya waktu jeda antara jam makan dengan pertandingan adalah 2,5 - 3 jam. Waktu tersebut cukup untuk membuat sistem pencernaan kosong dari mencerna makanan tetapi tidak menimbulkan rasa lapar.

Kecepatan sistem pencernaan untuk mencerna tergantung dari bahan dasar makanan yang dikonsumsi. Makanan dengan kandungan karbohidrat lebih cepat dicerna dibandingkan lemak atau protein, oleh karena itu disarankan supaya makanan yang diberikan sebelum pertandingan mengandung unsur karbohidrat untuk mempercepat pencernaannya.

Makanan sebelum pertandingan yang terutama terdiri dari karbohidrat dapat mempertahankan kadar gula darah sehingga tidak menimbulkan rasa lelah. Selain terfokus pada kandungan gizinya, harus diperhatikan juga mengenai sajian hidangan dan rasanya juga. Karena sajian dan rasa dari hidangan makanan sebelum pertandingan akan membuat mood atlet meningkat. 

Asupan nutrisi lain seperti protein dan lemak juga sebetulnya bisa dimasukkan asal porsinya tidak besar. Lemak juga usahakan diberikan lemak tak jenuh seperti yang ada pada lemak nabati.

Pada cabang olahraga yang memungkinkan keringat keluar banyak dan bisa menimbulkan kekurangan cairan pada atletnya, makanan yang diberikan sebelum pertandingan harus banyak mengandung air. Pemberian cairan sebelum pertandingan dapat membantu proses penggantian cairan sebelum terjadi kekurangan cairan pada tubuh pada saat pertandingan. Minuman tentu saja merupakan sumber utama air selaind ari makanan seperti buah-buahan dan sayur mayur.

Makanan dan minuman yang tidak dianjurkan 1 jam sebelum pertandingan adalah yang mengandung larutan gula semisal madu, minuman ringan (minuman energi), larutan glukosa. Kerugian yang terjadi jika mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung gula adalah terganggunya penampilan pada saat pertandingan.

Glukosa akan benar-benar mengganggu performa jika diminum menjalang atau pada saat pertandingan. Dalam keadaan sedang tidak berolahraga atau sedang tidak bertanding, mengkonsumsi gula akan merangsang insulin terlepas dari pankreas menuju ke aliran darah. Meningkatkannya jumlah insuline dalam darah akibat adanya glukosa yang masuk mengakibatkan metabolisme karbohidrat dan terjadi pelepasan glikogen otot terlalu dini.

Dalam keadaan sedang berolahraga atau bertanding respon insulin untuk memecah glukosa menjadi kurang maksimal atau menjadi tumpul. Oleh karena glukosa tidak bisa dipecah dan dicerna pada saat berolahraga maka akan menyebabkan tingkat kekentalan darah meningkat dan akan mengganggu terhadap kelancaran peredaran darah.

Itulah artikel mengenai cara mengatur makanan sebelum pertandingan. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Jangan lupa untuk melihat artikel menarik lainnya di website ini. Terima kasih.

Sumber Artikel: Dunia Olahraga